Selamat Hari Kasih Sayang

qis
2 min readFeb 15, 2022

Mungkin aku bisa menjadikan 14 Februari kali ini untuk menulismu surat. Iya, surat cinta.

Sayang, sejak kamu memutuskan untuk masuk ke dalam hidupku, aku belajar banyak; tentangmu, tentang diriku sendiri, dan pastinya tentang cinta.

Ternyata teoriku tentang topik itu jauh dari realitanya. Nyatanya, sesuai dengan kata-katamu,

“Hati tak bisa bohong”

Aku tau kadang aku masih naif, kadang kita berada di halaman yang berbeda, kadang aku masih terbawa emosi, bahkan kadang aku merasa kecil ketika aku tidak bisa menyetarai cara pandangmu, tapi kuakui setiap saat yang kulewati denganmu, memberi warna dalam hidupku.

Setiap kali aku mengingat malam dimana aku menangis di pelukanmu dan dalam diam kamu memastikan kalau aku tidak sendiri; di titik itu, aku merasa di rumah.

Tak dipungkiri kalau kebahagiaan memang tanggung jawab kita sendiri, tapi salahkah jika kuungkap kamu membuatku bahagia?

Mengingat Rabu siang kamu dan aku di dapur, kamu mengecup keningku sambil bernyanyi lagu dari My Chemical Romance. Kupandang dirimu yang sibuk di depan kompor, sesekali senyum ke arahku yang duduk di depan meja; aku berharap waktu berhenti dan kita bisa berada di momen itu terus. Sesederhana itu kamu mengukir senyum di jiwaku.

Sayang, aku sadar bahwa kita akan menyebalkan, kita akan membosankan, mungkin beberapa kali kita akan menyakitkan. Aku memang tak bisa menjamin keberadaanku dalam hidupmu akan semulus jalan lurus; tapi ada satu hal yang berani kujamin adalah mempertahankanmu.

Karena aku lebih menyayangimu. Bukan maksudku lebih menyayangi daripada kamu. Tapi aku lebih menyayangimu daripada ego yang kupunya. Aku lebih menyayangimu daripada jarak yang memisahkan raga kita. Aku lebih menyayangimu daripada perbedaan di antara kita. Aku lebih menyayangimu daripada perdebatan yang kita lewati. Aku lebih menyayangimu daripada kekuranganmu yang sudah dan yang belum kutemui. Aku lebih menyayangimu daripada kata-kata yang terucap dari bibirku.

Ekspektasi memang hal yang berbahaya tapi melalui surat ini, izinkan aku berharap; kamu terus memilih untuk bersamaku walau kamu tau lebih banyak kurang daripada lebihku?

Boleh kuberharap untuk kita terus seperti ini, jalan berdampingan melewati badai untuk menikmati pelangi?

Karena ketahuilah; aku, hatiku, seluruhku sudah terikat padamu.

Selamat Hari Kasih Sayang,

Dari aku yang menyayangimu 365 hari dan 365 seterusnya.

Paris, 14 Februari 2022

--

--