Berjalannya waktu, banyak yang berubah pastinya.
Salah satu hal kecil yang berubah dari diriku adalah cara aku menulis nama kontak di hp.
Dulu aku sering pasang dengan emoticon atau inside joke antar aku dan kontak tersebut, atau sesuatu yang aku anggap menggambarkan ciri khasnya.
Kapan hari, aku liat nama-nama tersebut dan terasa ramai;
Akhirnya perlahan aku bersihkan.
Sekarang, aku pasang nama kontak dengan nama dan tempat mereka tinggal atau dimana aku ketemu mereka,
Tapi ada orang-orang yang kupasang namanya saja.
Sederhana, memang.
Namun, orang-orang tersebut memiliki arti aku ingin mereka selalu ada di kehidupanku, dalam artian bukan sekedar di tempat kita bertemu.
Kontakmu dulu hanya nama.
Dari pertama kali aku bertemu kamu, aku taruh kontakmu hanya nama.
Walaupun aku tau kita hanya sekedar bab di cerita ini, tapi aku tetap mengetik hanya namamu, mungkin secara naif kamu bisa selalu ada di kehidupanku.
Kemudian, setelah jarak mengambil peran di antara kita, aku kembali bertemu dengan matamu.
Matamu yang selalu membuat hatiku berdebar setiap kali kamu menatapku saat aku berbincang.
Tapi, pertemuan itu mungkin adalah selamat tinggal yang tak sempat terucap.
Kontakmu dulu hanya nama.
Namun, setelah bibirmu berkata kamu ingin perlahan melepas perasaan ini untuk sebuah komitmen yang mulia;
aku harus membangun dinding untuk menjaga hatimu.
Maka kini, dengan setetes air mata jatuh ke layar,
Kontakmu kupasang kotamu.
Paris, 23 Desember 2022
